Sunday, March 4, 2012

ujung batee, lhok nga, lampuuk

Tiga Pantai di Aceh




pantai acehAceh terkenal dengan keindahan pantai-pantainya, maka ketika ada kesempatan untuk berkunjung ke Ibu Kota Provinsi Aceh, Banda Aceh,  jangan pernah melewatkan keelokan pantai-pantainya yang berserak tak jauh mengelilingi Banda Aceh. Yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan lokal adalah pantai Lhok Nga dan Ujung Batee, keduanya sering menjadi sarana masyarakat Aceh untuk "mandi", bahasa populernya untuk berenang dan berendam di pantai.
 

Ujung Batee

Ujung Batee cenderung ramai dikunjungi pada pagi hari, dan ombaknya yang lembut bergulung saling menyusul namun relatif tenang, menjadikannya tempat favorit pilihan para orang tua untuk membawa anak-anaknya berenang di sini. Jaraknya tak jauh dari Kota Banda Aceh, hanya 20 menit bila ditempuh dengan kendaraan pribadi, kendaraan umum pun melewati lokasi pantai ini.asirnya yang landai dan berpasir hitam membuat anak-anak paling asyik membuat istana pasir dan berlama-lama bermain kejar-kejaran ombak. Di beberapa titik pantai Ujung Batee yang memanjang masih bisa terlihat sisa-sisa peninggalan benteng Indra Parta yang sudah terendam air laut.
 
Ini secara tak langsung menunjukkan bahwa pantai tersebut mengalami abrasi, pengikisan secara perlahan namun pasti. Menikmati matahari pagi sambil bersantai di kerimbunan beberapa pohon pantai yang masih bertahan dari terjangan tsunami dua tahun lalu, terasa menenangkan hati. Anginnya yang semilir makin membuai perasaan yang nyaman memandang birunya langit dan lautan.

Menikmati Sunset di Lhok Nga

Pantai Lhok Nga ini terbilang sangat ramai di hari-hari libur, mulai dari siang hingga senja datang. Sehingga jika ingin menikmati ketenangannya, pastikan memilih hari kerja biasa. Namun secara umum, meski ramai, tapi pantainya yang luas memanjang tetap bisa menampung ratusan bahkan ribuan orang yang ingin menikmati suasana sunset di sini. Jaraknya pun dekat dengan kota Banda Aceh, hanya 15 menit dari pusat kota bila menaiki mobil maupun motor, dan lokasinya bertolak belakang dengan lokasi pantai Ujung Batee.

Dibandingkan dengan pantai Ujung Batee maupun Pantai Lampuuk, Pantai Lhok Nga merupakan pantai yang paling ter-develop, sarana WC umum dan beberapa kafe sederhana untuk beristirahat banyak ditemui sepanjang pantai ini. tiga pantai aceh 03Bahkan di pantai ini juga ada life guard dengan tower pengawas, layaknya film Baywatch. Keberadaan tim penyelamat ini diprakarsai oleh sebuah organisasi lokal yang awalnya dimotori oleh pekerja asing yang bekerja di Banda Aceh.

Lhok Nga selalu ramai oleh kunjungan wisatawan lokal maupun asing (kebayakan para pekerja asing yang mewarnai Aceh), termasuk dengan makin banyaknya penikmat surfing. Ombaknya yang tinggi bergulung namun memecah mulus di pantai berpasir kehitaman bercampur warna kerang putih, membuat para peselancar seolah tak bosan mengayuh papannya ke tengah lautan.

Pemandangan elok lainnya adalah saat matahari menjelang tenggelam, sunset di Lhok Nga adalah pemandangan cantik yang sungguh sayang kalau dilewatkan begitu saja. Deburan ombak yang teratur diiringi angin berayun mendayu, merupakan perpaduan romantis.

Belum lagi sambil menikmati jagung bakar manis serta es kelapa muda yang dihidangkan langsung dengan batoknya plus kucuran jeruk nipis pada kelapa muda tersebut, nikmatnya!

Namun begitu adzan maghrib berkumandang, segera bersiap-siaplah untuk beranjak meninggalkan pantai, bila tak ingin kenangan indah Anda diusik oleh beberapa pemuda lokal yang tak segan-segan mengusir pengunjung pantai untuk segera berlalu dari lokasi ini.

Lampuuk, Keindahan yang Tersembunyi

Pantai Lampuuk seperti juga ciri khas pantai-pantai di Aceh, terhitung memanjang, dari utara hingga selatan. Dulu, sebelum peristiwa tsunami terjadi, di pantai ini sangat ramai dengan penjaja ikan segar berupa tempat-tempat makan, yang menawarkan untuk memanggang dan memasakan ikan-ikan tersebut agar bisa langsung dinikmati oleh pengunjung pantai. Namun saat ini tidak tampak satupun tempat makan serupa itu lagi. Seakan pergi bersamaannya dengan luruhnya rimbunan pohon cemara di tepian pantai yang bertumbangan akibat gerusan tsunami.
Namun pantai Lampuuk paling ujung masih meninggalkan eksotisme tersendiri yang berbatas dengan dinding terjal tinggi. Birunya air laut nan berpendar hijau, terpadu dengan birunya langit serta hijaunya pepohonan di atas bukit terjal tersebut. Seorang sahabat memandang terjalnya dinding bukit dan menggumamkan keinginan untuk mendakinya. Pastilah itu yang juga dirasakan para penikmat panjang dinding bila mendekati lokasi ini.

Keindahannya memang tersembunyi, letaknya pun sesungguhnya hampir sama dengan hitungan menit menuju Lhok Nga, namun kesunyian yang ditawarkan pantai ini memang menjadi daya tarik yang berbeda.

Di sini pengunjung tak bisa berenang, pusaran ombaknya terlalu berbahaya, sudah banyak korban tenggelam saat mencoba berenang di lokasi ini. Tempatnya lebih tepat untuk dibuat menikmati indahnya pemandangan pantai dan alam bebas.

Sejauh mata memandang, hanya keindahan warna alam yang tertangkap oleh indra penglihatan. Pasirnya pun pasir putih, pada beberapa sisi pantainya, pasir selembut dan seputih tepung bisa ditemui. Pantai ini paling pas untuk menyepi, terlebih ketika hati sedang gundah, dengan memandang keindahannya, seolah segala duka luruh bersama dengan hembusan angin pantai yang melembut perlahan.

Menikmati sore yang tenang, sambil membawa bekal sendiri sangatlah dianjurkan, maklum inilah satu-satunya pantai dari ke tiga pantai yang dibahas tadi, yang tidak menawarkan kedai maupun warung sesederhana apapun. Benar-benar hanya meyajikan keelokan perawan tiada tara.

pantai tanjung kasuari







TANJUNG KASUARI BEACH

Kursi-kursi di pinggir pantai (Regy Kurniawan/ACI)Pantai Tanjung Kasuari di wilayah Sorong adalah oase yang menyejukan saat Anda berkunjung ke Sorong, Papua Barat. Pantainya berpasir putih dengan laut yang biru dan pepohonan yang rimbun. Pantai yang menjadi pesona dari Papua.
Pasir Tanjung Kasuari yang memukau (Sarah Diana Oktavia/ACI)
Suasana pantai yang teduh (Regy Kurniawan/ACI)Papua memang terkenal dengan kebudayaan adat istiadat yang masih terjaga. Keindahan hutan yang masih hijau dan lebat juga masih menjadi ciri khas dari Papua. Kota Sorong, adalah salah satu kota termaju di Papua Barat. Sorong juga menjadi gerbang awal untuk memasuki wilayah Papua. Saat di Sorong, berkunjunglah ke Pantai Tanjung Kasuari. Anda akan terkejut dengan keindahan pantainya.




Pantai Tanjung Kasuari memiliki pasir yang putih dan bersih. Pemandangan pantainya akan menjadi oase dalam panas dan teriknya Kota Sorong. Saat di pantai, Anda bisa berbaring di bawah rerimbunan pohon-pohon yang tinggi dan hijau. Pasirnya yang putih akan menjadi alas Anda untuk berbaring. Air yang biru dan jernih, serta ombak-ombak yang berderu akan menggoda Anda untuk berenang. 



Pantai Tanjung Kasuari selalu ramai dikunjungi saat akhir pekan. Jika ingin menikmati pantai ini serasa milik pribadi, maka datanglah saat hari kerja. Dijamin, Anda akan merasakan ketenangan yang damai di timur Indonesia. Jangan lupa untuk mengabadikan momen spesial saat berkunjung ke pantai ini dengan kamera Anda.



Keindahan Pantai Tanjung Kasuari membuktikan pesona alam Indonesia yang melimpah. Selamat menjelajahi Indonesia!

FOTO FOTO PANTAI


 

IMG_6024.jpg
  

karimun.jpg
  

lembata.jpg
  

nembrala.jpg
  

pangandaran.jpg
  

pantai_merah.jpg

pantai cibandawoh.jpg
  

pantai cikesik ujungkulon.jpg
  


Picture 146.jpg
  


plengkung.jpg
  

saw.jg.jpg
  

sawarna.jpg
  

sawarna2.jpg
  

segara-anakan.jpg
  

tanjung_bira.jpg
 


tj_layar-sawarna.jpg 


tjgelam.jpg

wodong.jpg 

Saturday, March 3, 2012

Pulau Rote

Andai Pulau Rote ada di Dekat Bali


pantai pulau rote
Kapal feri cepat lepas jangkar dari Pelabuhan Tenau Kupang pukul 09.00 Wita. Namun baru sekitar 45 menit berlayar, di sekitar perairan Pulau Semau, kapal diguncang pusaran arus kuat yang berputar-putar seperti puting beliung.
Pusaran itu terjadi karena pertemuan arus laut Samudera Hindia, Laut Timor dan Laut Sawu. Itulah arus Pukuafu, arus laut yang sudah menelan banyak korban jiwa dan harta benda. Tiga tahun silam, sebuah kapal feri dihempas Pukuafu, ratusan penumpang dan muatannya tumpah ke dasar laut.
Meskipun Pukuafu sering membuat penumpang kapal feri menahan napas, bagi mereka yang suka berpetualang, diguncang pusaran arus laut menjadi tantangan nan mengasyikan. Apalagi setelah lepas guncangan pusaran Pukuafu, mereka segera disuguhi pesona pantai Pulau Semau yang teramat elok. Pantai Semau merupakan pantai berkarang terjal di bagian utara dan selatan. Terdapat pula atol, pulau karang yang berlatar hutan bakau yang menghijau di bagian timur Rote.
Pelayaran lebih santai ketika menyusuri Pantai Baru di mana terdapat pelabuhan penyeberangan, namun kapal feri cepat tidak berlabuh di Pantai Baru. Setelah satu setengah jam berlayar menembus arus Pukuafu yang ganas, lalu menyusuri pulau-pulau indah di wilayah paling selatan Indonesia itu, kapal feri akan merapat di Dermaga Ba’a, ibukota Kabupaten Rote Ndao.
Sepanjang pantai Ba’a, hutan bakau terbentang bagaikan sabuk hijau yang memanjang, menutupi pulau bertanah kapur itu. Di bagian tertentu, sabuk hijau itu berselang-seling dengan pantai berpasir putih dan bukit-bukit kecil menyerupai pulau mini yang menjorok ke laut. Atol-atol berserakan di sana-sini.
Atol-atol itu, seperti nyaris terputus dihantam gelombang. Hantaman ombak membuat atol-atol menjadi seperti payung, tampak cantik, apalagi ketika ombak-ombak itu membentuk buih putih di sekitarnya. Di bagian kiri Dermaga Ba’a, ada pantai yang mendangkal karena proses sedimentasi yang terjadi selama ratusan tahun. Pantai itu ditumbuhi anakan bakau.
Sementara di bagian kanan, tampak Kota Ba’a dengan kawasan pertokoan yang membelakangi laut. Nun jauh di sana  tampak Batu Termanu, pantai sekaligus bukit kecil yang membentuk tanjung yang kabarnya menyimpan misteri tentang kekuatan Pulau Rote.
Dari Batu Termanu Pulau Rote terlihat sangat memesona. Di sisi kiri bukit Termanu dengan pantai berpasir coklat, ada penginapan cukup mewah. Dari sisi ini, pelancong bisa menyaksikan matahari tenggelam utuh tanpa penghalang hingga ke kaki langit barat.
Ketua DPRD NTT, Ibrahim Agustinus Medah, yang juga putra Rote itu, amat suka menyaksikan “sun set” dari tempat ini. Ia yang berkunjung bersama rombongan yang mengunjungi Rote pekan lalu, selalu menyempatkan diri menyaksikan pesona mentari tenggelam dari Batu Termanu, setiap kali singgah di Rote.
Kuta-nya Rote
Selain Dalam Batu Terman, di tepian Rote Ndao juga ada pantai tersohor hingga ke mancanegara; Nembrala. Nembrala disebut-sebut sebagai Kuta-nya Pulau Rote, yang memiliki hamparan pasir putih sejauh mata memandang, ke timur maupun ke barat, bahkan di perkampungan yang ditumbuhi nyiur, pasir putih terus menghampar.
Pengunjung pasti akan dibuat berdecak kagum.  Sepanjang pantai kini juga telah terbangun hotel dan restoran, yang kebanyakan di didatangi wisatawan mancanegara dan hanya sedikit wisatawan domestik.
Rombongan DPRD NTT juga singgah di pasir putih di Nembrala itu. Mereka menyaksikan sejumlah turis asing yang tengah asyik berselancar. Tak jauh dari pantai sebuah kapal pesiar tengah lego jangkar dan para awaknya menikmati keindahan ombak yang bergulung-gulung.
Semakin ke timur, pesona pantai semakin menggoda. Bo’a namanya, pantai tempat para peselancar dunia biasa mengikuti lomba tingkat internasional.
pantai pulau rote
Hanya sekitar dua tiga mil dari Pantai Bo’a, tampak Pulau Ndana, pulau yang semuanya berpasir tetapi hijau, tempat di mana satu peleton pasukan Marinir TNI Angkatan Laut mengawal bangsa dari arah selatan.
Selain pasir putih yang menggoda, di Pantai Bo’a juga ada atol. Di bukit inipun sudah ada orang “bule” membangun penginapan di tengah hutan dan jika tertarik, bisa menyeberang ke Pulau Ndana, di sana ada banyak rusa Timor yang dilindungi, sekaligus menjadi markas TNI AL mengawal bangsa.
Pengunjung juga bisa melanjutkan petualangan ke Oeseli, yang jaraknya hanya sekitar tiga kilometer dari Bo’a. Di sepanjang jalan menuju Oeseli itu, dijumpai banyak bukit karang yang ditumbuhi pohon kerdil, sehingga tampak seperti taman bonsai, hingga akhirnya menjumpai pantai Oeseli yang memiliki sebuah gerbang besar dari bukit batu cadas.
Bukit batu cadas itu, membentuk sebuah gerbang besar untuk mengintip wilayah selatan. Di seberang selatan Oeseli tampak Pulau Ndana yang segar menghijau. Pulau Ndana, adalah pulau paling selatan Indonesia, jaraknya hanya 70 mil dari gugusan Pulau Pasir, teritori Australia.
Di Oeseli, hutan batu karang yang berjejer di sepanjang pantai, kabarnya menjadi tempat kaum muda Rote menghabiskan akhir pekan atau mengisi masa liburan. “Di Rote banyak sekali tempat indah, sayang tempat-tempat ini jauh dari Bali,” kata anggota DPRD NTT dari Rote, Somy Pandie.
Pemandangan indah, tak hanya di Ba’a, Batu Termanu, Nembrala, Pantai Bo’a dan Oeseli, tetapi masih banyak tempat lain, baik di pantai selatan maupun utara.
Seorang warga Kota Kupang, Stef Taluta, menyatakan pantai indah itu adalah anugerah terpendam di pulau Rote. Jika Rote ini letaknya di dekat Bali, pasti turis asing akan saling berebut.

Pantai Belitong

Pantai Belitong – Ingin Mati Tua Saja


belitong

Pesona dan keindahan Pulau dan Pantai Belitong memang luar biasa. Seorang wisatawan Inggris yang bernama Rod Swift sampai berucap ia ingin mati tua di pulau belitong. Ini mencerminkan betapa ketakjuban seorang wisatawan asing, yang rela menghabiskan hidupnya di belitong karena keindahannya.
Pantai Tanjung Kelayang adalah Pantai yang sering dikunjungi Rod. Di pantai tersebut Rod sangat terpincut dan mengagumi keindahannya. Pantai pasir putih, langit yang biru dan jernih serta air biru yang menghampar dengan indahnya. Di pantai tanjung kelayang belitong kita juga dapat melihat segumpulan batu granit yang membuat bentuk bentuk unik. Agak menjauh kita bisa menyaksikan batu granint besar yang membentuk sebuah pulau, masyarakat sekitar menamainya dengan Pulau Burung.

pantai belitong
Pantai Lain yang indah di Pulau Belitong adalah pantai tanjung tinggi. Bebatuan granit yang membentuk cekungan, dimana terdapat pelabuhan bilik, menyajikan keindahan yang luar biasa dan tiada habisnya.
Dipinggir bebatuan granit, di bagian tengah adalah pasir putih yang bersih. Pohon pohon yang tumbuh secara alami namun serasi menyajikan hamparan pantai yang lebih indah. Orang bilang pantai tanjung tinggi ini serasa disurga. Air laut yang masuk lewat bebatuan, pasir putih serta langit biru menjajikan pengalaman berwisata yang mempesona.
belitong_beachAnugerah
Di Pulau belitong ada banyak pantai pantai yang indah. Umumnya pantai-pantai ini menghadap Laut China Selatan. Lebih kebarat, kita dapat menemi pantai bukit perahu. Pantai ini sangat cocok untuk menikmati sunset. Karena posisinya yang menghadap ke arah matahari terbenam.
Tak jauh dari pantai bukit perahu kita dapat melihat Pulau Lengkuas, dimana diatasnya terdapat sebuah mercu suar belanda yang amat tua. Sejak dibangun tahun 1883, mercu suar ini masih berdiri dengan kokoh. Jika kita berkesempatan naik ke menaranya, pemandangan indah akan tersaji karena kita dapat melihat beberapa pulau pulau kecil yang elok dan menawan.
Pantai di belitong timur, walau tak seterkenal pantai belitong barat. juga menawarkan pesona yang tak kalah indahnya. Pantai burung mandi, pantai nyiur melambai dan pantai punai adalah pantai di sisi timur belitong yang layak anda kunjungi jika berwisata ke sana.
Nama Belitong, menurut cerita yang tersebar di masyarakat, merupakan asal muasal dari sebutan “bali yang terpotong”. Walau cukup banyak wisatawan yang menganggap bahwa pantai belitong lebih indah jika dibandingkan dengan pantai pantai di bali. Ya, terlebih lagi karena di belitong pantainya masih indah, bersih dan alami. Susunan batu granit di jejeran pantai yang alami semakin menambah pesona belitong Ditambah lagi dengan pemandangan bawah laut seperti terumbu karang, dan ikan ikan yang mempesona. Belitong memang sungguh indah.
pantaibelitong
Untuk menuju pulau belitong, mudah saja. Dari Jakarta penerbangan ke tanjung pandan belitong tersedia setiap hari. Dengan waktu tempuh kurang lebih 60 menit. Selain itu jalan dari Kota ke lokasi lokasi pantai juga sudah terbuka dan beraspal baik.
Jarak pantai dari tanjung pandan juga tidak terlalu jauh, pantai tanjung tinggi berjarak kurang lebih 30 km. Sayang angkutan umum belum tersedia dengan baik. Untuk mempermudah perjalanan anda, anda dapat menyewa jasa transportasi yang disediakan travel agent setempat.
Namun anda tak perlu cemas soal penginapan, cukup banyak cottages yang tersedia, meski tidak terlalu mewah, namun suasana tenang dan alami menjadi nilai tambah tersendiri.
Keindahan alami yang memukau, serta ketenangan di pulau belitong, adalah hal yang membuat banyak orang jatuh cinta pada pantai belitong. Wajar saja jika ada wisatawan yang ingin menikmati hidupnya dan mati tua di Pulau Belitong.
Sumber : Kompas Cetak
belitung